Jumat, 30 Oktober 2009

Silsilah Raja Tidung Kuno

A. Riwayat

Berdasarkan silsilah (Genealogy) yang ada bahwa, bahwa dipesisir timur pulau Tarakan yakni, dikawasan binalatung sudah ada Kerajaan Tidung kuno (The Ancient Kingdom of Tidung), kira-kira tahun 1076-1156. Kemudian berpindah kepesisir barat pulau Tarakan yakni, dikawasan Tanjung Batu, kira-kira pada tahun 1156-1216. Lalu bergeser lagi, tetapi tetap dipesisir barat yakni, kekawasan sungai bidang kira-kira pada tahun 1216-1394. Setelah itu berpindah lagi, yang relatif jauh dari pulau Tarakan yakni, kekawasan Pimping bagian barat dan kawasan Tanah Kuning, yakni, sekitar tahun 1394-1557.

Dari riwayat-riwayat yang terdapat dikalangan suku Tidung tentang kerajaan yang pernah ada dan dapat dikatakan yang paling tua diantara riwayat lainnya yaitu dari Menjelutung di Sungai Sesayap dengan rajanya yang terakhir bernama Benayuk. Berakhirnya zaman kerajaan Menjelutung karena ditimpa malapetaka berupa hujan ribut dan angin topan yang sangat dahsyat sehingga mengakibatkan perkampungan di situ runtuh dan tenggelam kedalam air (sungai) berikut warganya. Peristiwa tersebut dikalangan suku Tidung disebut Gasab yang kemudian menimbulkan berbagai mitos tentang Benayuk dari Menjelutung.

B. Silsilah

  • Benayuk yang berlangsung +/- 35 musim. Perhitungan musim tersebut adalah berdasarkan hitungan hari bulan (purnama) yang dalam semusim terdapat 12 purnama. Dari itu maka hitungan musim dapat disamakan +/- dengan tahun Hijriah.
  • Yamus (Si Amus) yang bermukim di Liyu Maye mengangkat diri sebagai raja yang kemudian memindahkan pusat pemukiman ke Binalatung (Tarakan). Yamus memerintah selama 44 (empat puluh empat) musim,
  • Ibugang (Aki Bugang), Ibugang beristrikan Ilawang (Adu Lawang) beranak tiga orang. Dari ketiga anak ini hanya seorang yang tetap tinggal di Binalatung yaitu bernama Itara, yang satu ke Betayau dan yang satu lagi ke Penagar. Ibugang wafat setelah mmerintah selama 22 (dua puluh dua) musim.
  • Itara yang memerintah selama 29 (dua puluh sembilan) musim. Anak keturunan Itara yang bernama Ikurung kemudian meneruskan pemerintahan dan memerintah selama 25 (dua puluh lima) musim.
  • Ikurung beristrikan Puteri Kurung yang beranakkan Ikarang yang kemudian menggantikan ayahnya yang telah wafat. Ikarang memerintah selama 35 (tiga puluh lima) musim di Tanjung Batu (Tarakan).
  • Karangan adalah Raja selanjutnya yang bristrikan Puteri Kayam (Puteri dari Linuang Kayam) yang kemudian beranakkan Ibidang.
  • Bengawan yang diriwayatkan sebagai seorang raja yang tegas dan bijaksana dan wilayah kekuasaannya di pesisir melebihi batas wilayah pesisir Kabupaten Bulungan sekarang yaitu dari Tanjung Mangkaliat di selatan kemudian ke utara sampai di Kudat (Sabah, Malaysia). Diriwayatkan pula bahwa Raja Bengawan sudah menganut Agama Islam dan memerintah selama 44 (empat puluh empat) musim.
  • Itambu, memerintah selama 20 (dua puluh) musim.
  • Aji Beruwing Sakti memerintah selama 30 (tiga puluh) musim.
  • Aji Surya Sakti memerintah selama 30 (tiga puluh) musim.
  • Aji Pengiran Kungun yang memerintah selama 25 (dua puluh lima) musim.
  • Pengiran Tempuad yang kemudian kawin dengan raja perempuan suku Kayan di Sungai Pimping bernama Ilahai. Pengiran Tempuad memerintah selama 34 (tiga puluh empat) musim.
  • Aji Iram Sakti yang memerintah selama 25 (dua puluh lima) musim, pada masa ini raja berkedudukan di Pimping. Aji Iram Sakti mempunyai anak perempuan yang bernama Adu Idung. Setelah Aji Iram Sakti wafat kemudian digantikan oleh kemanakannya yang bernama Aji Baran Sakti yang beristrikan Adu Idang. Dari perkawinan ini lahirlah Datoe Mancang.
  • Aji Baran Sakti memerintah selama 20 (dua puluh) musim.
  • Datoe Mencang kemudian menggantikan ayahnya sebagai raja dan diriwayatkan bahwa masa pemerintahan Datoe Mencang adalah yang paling lama yaitu 49 (empat puluh sembilan) musim. Keturunan Datoe Mencang yang meneruskan pemerintahan adalah Abang Lemanak.
  • Abang Lemanak memerintah selama 20 (dua puluh) musim dan pada masa ini raja berkedudukan di Baratan. Abang Lemanak kemudian digantikan oleh adik bungsunya yang bernama Ikenawai (seorang wanita).
  • Ikenawai memerintah selama +/- 15 (lima belas) musim. Ikenawai bersuamikan Datoe Radja Laut keturunan Radja Suluk. Setelah memerintah selama +/- 15 (lima belas) musim pemerintahan kemudian diserahkan kepada suaminya. Selanjutnya Datoe Radja Laut memindahkan pusat pemerintahan di Pulau Tarakan.

10 komentar:

Unknown mengatakan...

sisilah keturunan raja betayau masa kerajaan
1.raja tua(penguasa Betayau pada masa Kesultanan),Mempunyai anak
2.Pangeran Dipati(laki-laki yg pertama)dan Pangeran Maharajadinda (laki-laki yg kedua)
Pangeran Dipati Mempunyai anak pangeran Muda (laki-laki yang Pertama hasil perkawinan dengan seorang wanita berstatus selir)dan yang kedua
3. Pangeran Ahmad (laki-laki hasil perkawinan dengan seorang wanita berstatus Permainsuri).
Pangeran Ahmad mempunyai anak Pangeran Sulaiman (laki-laki yang pertama )dan pangeran Abdurrahman(laki-laki yang kedua).

Unknown mengatakan...

Sejarah betayau dari mana ini..maharaja dinda itu raja sesayao bukan betayau jangan buat sejarah yg tidak sesuai pakta...pangeran muda itu anak pangeran tua dari istrinya yg kelima dari suku berusu nama nya si beruk gelar pangeran muda

Unknown mengatakan...

Pangeran yg dari betayau
1.pangeran tua
2.pangeran bandara
3 pangeran Aji karta
4.pangeran tamanggung
5.pangeran Adipati
6.pangeran Antasari
7 pangeran muda
Cuma ada 7 pangeran dari betayau sesuai dengan silsilah dan keterangan arsip kerajaan bulungan dan sesuai dengan cerita nara sumber orang tua dan tokoh di betayau almarhum imam Haji salim ( manemit)

Unknown mengatakan...

Tolong dijelaskan siapa Keturunan keturunan Raja Tua Betayau dan anak nya pangeran Tua dan pangeran Muda

Mardi mengatakan...

Bisa tolong jelaskan lebih detail tentang kerajaan di betayau?

Mardi mengatakan...

Bisa tolong jelaskan lebih detail tentang kerajaan di betayau?

Unknown mengatakan...

Dengan membaca silsilah kerajaan betayau ini sangat menarik semoga ada cerita selanjutnya nya Terima kasih

Unknown mengatakan...

Sejarah yg kurang jelas dan tidak bisa di percaya

Unknown mengatakan...

Lu ambil sejarah dari mana? Dari jin atau apa? Haha

Unknown mengatakan...

Silsilah raja betayau
Raja tua gelar raja Alam,anaknya pangeran tua namanya saya tidak cantum kan takut disalah gunakan karena bnyak yg mengaku2 keturunan dari pengeran tua, dan pangeran tua mempunyai istri 4 istri 1 dari suku Tidung anaknya bernama saleh gelar pangeran Karta disebut orang juga Aji karta penemu goa sarang walet daerah bikis, istri 2.suku Bulungan anaknya bergelar pangeran bandara tidak ada keturunan cuma punya anak angkat,istri 3.suku Bugis anaknya bergelar pangeran Adipati. Istri ke 4.suku berusu anaknya bergelar pangeran muda atau bergeran beruk,keturunan dri ke 4 istri pangeran tua sampai sekarang masih ada dan mereka saling silahturahmi karena mereka satu keturunan cuma beda dri ibu,jadi tolong jangan membuat silsilah asal2an karena silsilah pangeran raja tua dan pangeran tua itu sudah di benarkan oleh ketua adat,kepala desa buong baru dan kerajaan Bulungan keturunan 4 istri ini juga sudah saling mencocokan silsilah dengan 100% konkrik dan benar cuma dri istri 2 suku Bulungan pangeran bandara tidak mempunyai keturunan dan dia mengambil anak angkat dan itu tidak termasuk karena bukan darah daging pangeran bandara dalam silsilah cuma dicantum kan sampai dengan pangeran bandara saja. Terima kasih